Merdeka? jadi Pertanyaan Yang Besar Sekali...
Sebab kalau kita hanya menerima apa adanya itu sih tidak mau maju, dan bukan tidak bisa mensyukuri, tapi yang jelas hidup itu bergerak, bergerak kedepan dan masa lalu adalah pengalaman untuk lebih maju.
Merdeka mungkin artinya bebas ya..
Apa kita sudah bebas,
dalam arti bebas segalanya...
Jelas tidak kita manusia punya norma-aturan agar kita tidak mengganggu orang lain, gangguan dalam arti merugikan kebebasan orang lain, jadi kebebasan itu berarti kebebasan yang bukan berarti tanpa batas.
bebas meraih ilmu di dunia pendidikan...
Ternyata belum, mereka yang keleleran di jalan di bang jo, berapa anak yang harusnya sekolah mereka hanya berpikir makan apa kita hari ini-klau kita tida minta-minta.
Masuk SD aja ada jalur khusus, apa lagi SMP ada yang sampai bayar 8jt hanya untuk masuk sekolah, padahal katanya pendidikan dijamin pemerintah, pemerintah mana?
Lebih Parah lagi SMA bisa harus bayar 20 juta untuk bisa bersekolah. waduh-waduh uang dari mana untuk bayar itu dari korupsikah atau terpaksa sluman-slumun-slamet,
Dan Lebih gilanya lagi kalau kita mau jadi pegawai negeri atau gampangannya yang mau naik pangkat di pegawai negeri, kalau tidak ada jutaaan bahkan puluhan juta mereka bisa membayarnya, uang darimana itu?
Coba Renungkan Upacara kemerdekaan.
Anak Yang hebat bagaikan ROBOT berjalan rapih sekali. -Jalan diatur, berdiri diatur, duduk diatur jangan-jangan tidurpun pakai diaturan., weleh-weleh,.
Lha kalau semua diatur hidup aja Tuhan menyerahkan kita sendiri koq, mau bener, mau tidak itu terserah kita tapi bukan berarti yang teratur itu baik lho, baik untuk siapa?.
Kadang keseimbangan itu tidak harus sama jadi ada keseimbangan yang dinamis, sama juga adil itu belum tentu sama, mangkanya hidup itu susah tapi hidup sekedar hidup itu tidak susah, yang susah kalau hidup itu dipermudah... bisa bisa kelanjutannya susah.
Kata orang bijak semakin kita keras dengan kehidupan ini, semakin lunak hidup itu untuk kita jalani.
Untuk Kita Renungkan...
Pegawai kantoran, anak sekolahan, atau yang senang dan sedang getol-getolnya dengan keseragaman, yang tidak seragam tidak berani kumpul, sebab mereka akan jadi orang aneh.
baju seragam, celana seragam, sepatu seragam, pulang sekolah/kantor dulu-duluan, katanya sesama bis kota jangan saling mendahului, lha report itu.
satu korupsi sekantor korupsi semua sampai-sampai ada yang mengatakan korupsi berjamaah.
Ternyata tidak hanya yang ketempat Ibadah saja yang berjamaah. nilai moral sudah mulai bergeser.
Kehidupan memang beragam, ada yang suka keteraturan, ada yang suka sak karepe dhewe, ada yang suka melihat/dilihat dari penampilannya, dan ada yang slengekan, ada yang setengah-setengah.
tapi Merdeka tetap Merdeka dengan tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Merdeka????!!!!!!!!!!!!
Sabtu, 23 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar